Anda masih kebingungan tentang AC Inverter dan Non-inverter, bedanya apa? Tidak perlu khawatir karena kedua tipe pendingin ruangan ini sebenarnya sama-sama diperlukan. Setelah mengetahui perbedaannya, tentu akan semakin mudah memenuhi kebutuhan pendingin ruangan sesuai dengan salah satu tipe yang dipilih tersebut.
Pengertian AC Inverter
Sebelum mengenali perbedaannya, pastikan Anda memahami terlebih dahulu tentang apa itu AC Inverter. Merupakan salah satu tipe AC yang dibekali dengan satu teknologi bernama Inverter. Adapun keberadaannya berfungsi untuk menghemat konsumsi daya listrik ketika alat ini dipakai.
Inverter AC yaitu sebuah teknologi yang mampu mengubah tegangan listrik bolak-balik menjadi searah. Itulah mengapa penggunaan daya listriknya jauh lebih hemat. Pastinya akan semakin mudah untuk menghemat biaya walaupun ingin menggunakan pendingin ruangan setiap hari.
Tidak jarang juga orang menyebutnya dengan istilah hemat energi. Hal tersebut karena AC tipe ini mampu melakukan proses pendinginan ruangan dengan otomatis dan cepat tanpa perlu memakan banyak daya. Hal inilah yang menjadikan keuntungan dan daya tarik tersendiri ketika Anda ingin membelinya.
Pengertian AC Non-inverter
Untuk AC tipe Non-inverter berarti alat pendingin ruangan yang memang di dalamnya tidak tersedia teknologi penghemat daya. Artinya, di dalam alat tersebut tidak ada komponen khusus yang memang dapat mengubah arus listriknya sehingga tidak mampu menghemat energi.
Tipe pendingin ini hanya mengandalkan mekanisme kerja on dan off secara berulang-ulang. Apabila menyalakannya maka daya listriknya pun cukup besar sehingga dapat menyebabkan biaya listrik lebih banyak dibandingkan AC Inverter.
Hal tersebut juga menjadi penyebab mengapa pendingin ruangan ini cenderung lebih boros saat dipakai. Ini juga menjadi alasan mengapa pemakaiannya kurang cocok apabila Anda ingin menghemat listrik. Akan tetapi, pengguna dapat membelinya dengan harga lebih terjangkau.
AC Inverter dan Non-inverter, Bedanya Apa?
Sebelum membeli AC, Anda mungkin masih bingung mengenai apa itu tipe Inverter dan Non-inverter. Oleh sebab itu, usahakan untuk mencari tahu perbedaan dari keduanya terlebih dahulu. Agar nantinya semakin mudah dalam menentukan pilihan saat sewaktu-waktu ingin membeli.
Daya Listrik yang Terpakai
Perbedaan pertama dapat Anda ketahui pada pemakaian daya listriknya. Jika memilih untuk menggunakan AC Inverter, tentu saja akan semakin hemat energi. Terlebih, penggunaan fitur tersebut diklaim mampu lebih hemat daya listrik hingga 30 persen.
Berbeda dengan pendingin ruangan tipe Non-inverter. AC tipe ini memerlukan daya listrik yang jauh lebih besar agar suhu dingin dapat dipertahankan. Apabila Anda memilihnya, maka tentu dapat berdampak pada pengeluaran biaya listrik yang lebih banyak.
Kecepatan Kompresor
Perbedaan lainnya yang bisa Anda ketahui adalah pada kecepatan kompresornya. Apabila Anda memakai AC dengan fitur teknologi Inverter maka akan jauh lebih hemat penggunaan dayanya karena bagian kompresornya memiliki kecepatan variabel.
Tidak hanya itu, alat tersebut juga dinilai jauh lebih efektif dalam meredakan kebisingan. Berbeda dengan pendingin ruangan dengan tipe Non-inverter yang memiliki kompresor dengan kecepatan tetap sehingga tidak memiliki kemampuan dalam menghemat daya.
Tingkat Kebisingan
Selanjutnya yakni perbedaan dari segi tingkat kebisingan saat AC dioperasikan. Pada tipe Inverter, pengguna akan lebih nyaman menggunakannya. Pasalnya, alat pendingin ini cenderung tidak mengeluarkan suara sama sekali atau hanya terdengar sedikit saja saat dinyalakan.
Berbeda apabila Anda menggunakan AC tipe Non-inverter. Pengguna perlu bersabar saat mengoperasikan pendingin satu ini karena tingkat kebisingan yang dikeluarkan jauh lebih tinggi. Tidak hanya ketika menyala saja akan tetapi ketika menghidupkan dan mematikan alat elektronik tersebut.
Keawetan
Jika berbicara mengenai keawetan AC ketika digunakan secara terus-menerus dalam waktu lama, maka ada perbedaan yang signifikan diantara dua tipe pendingin ruangan ini. Untuk AC Inverter sendiri cenderung lebih tahan lama dan awet karena kompresornya tidak bekerja secara berlebih.
Kemudian pada AC Non-inverter yang hanya mengandalkan sistem operasi on serta off maka akan menjadikan kompresor bekerja lebih keras selama alat ini menyala. Hal tersebutlah yang menjadikannya kurang awet jika dibandingkan dengan tipe Inverter.
Biaya Pembelian
Apabila Anda membeli AC tipe Non-inverter, maka biaya pembelian di awal memang cenderung lebih terjangkau jika dibandingkan dengan AC Inverter. Akan tetapi, pengguna perlu menyiapkan biaya operasional yang cukup tinggi karena memang tidak dapat menghemat daya secara efektif.
Berbeda dengan AC Inverter yang memang secara khusus telah dibekali teknologi hemat daya sehingga semakin mudah dalam menghemat biaya operasional. Adapun perbedaannya yaitu biaya pembelian di awal yang memang lebih besar sehingga penting untuk menyiapkannya di awal pula.
Kini Anda sudah mengetahui AC Inverter dan Non-inverter, bedanya apa? Pastikan untuk memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, usahakan melakukan perawatan secara rutin supaya semakin awet untuk penggunaan jangka panjang. Sebagai rekomendasinya, percayakan saja pada jasa service AC Jakarta Selatan.